Close Menu
beritaindonesia.linkberitaindonesia.link
  • Beranda
  • News
  • Editorial
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Sports
  • Student
Facebook X (Twitter) Instagram
Update
  • Diungkap Kuasa Hukum, Vadel Badjideh Lega Setelah Sampaikan Permohonan Maaf pada Nikita Mirzani
  • Kasus Vadel Badjideh dan Lolly, Oya Abdul Malik Minta Publik Jaga Empati
  • Oya Abdul Malik Harap Publik Tak Larut dalam Narasi Emosional soal Kasus Vadel Badjideh
  • Deolipa Yumara Masih Mengupayakan Rehabilitasi Untuk Fariz RM
  • Sidang Fariz RM Kembali Digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan
  • Deolipa Yumara Ungkap Fariz RM Dapat Dukungan dari Rekan Musisi di Persidangan
  • Vadel Badjideh Menyesal, Minta Maaf ke Nikita Mirzani dan Laura Mirzani di Persidangan
  • Nikita Mirzani Menangis Saat Laura Meizani Beri Kesaksian di Sidang Vadel Badjideh
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
beritaindonesia.linkberitaindonesia.link
  • Beranda
  • News
  • Editorial
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Sports
  • Student
beritaindonesia.linkberitaindonesia.link
Home»Lifestyle»Kesehatan»Menkes Ungkap Penyebab Vaksin Booster Masih Sedikit
Kesehatan

Menkes Ungkap Penyebab Vaksin Booster Masih Sedikit

Redaksi BeritaIndonesiaBy Redaksi BeritaIndonesia14 Juli 2022
Facebook Twitter Email WhatsApp
Menkes Ungkap Penyebab Vaksin Booster Masih Sedikit
Menkes Ungkap Penyebab Vaksin Booster Masih Sedikit
“Jadi jauh lebih baik dan waspada untuk segera melakukan booster. Apalagi ada penurunan setelah 6 bulan (dosis kedua disuntikkan). Itu (booster) akan memberikan perlindungan.”
Menurut Budi Gunadi, tidak ada masalah dengan masyarakat yang menerima vaksin booster. Karena lebih baik mendapatkan vaksin booster daripada harus melakukan skrining tes COVID-19 dengan swab.
“Tidak ada salahnya disuntik (vaksin). Menurut saya, lebih baik disuntik daripada dicolokkan PCR. Tidak nyaman kan, hidung dicolokkan. Selain itu, injeksi untuk hati-hati (dari penularan virus). virus Corona),” pungkasnya.
Apa yang membuat cakupan vaksinasi booster tetap rendah?
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan penyebab rendahnya cakupan vaksinasi booster di Indonesia. Salah satunya adalah orang-orang yang mulai merasa kuat dari infeksi COVID-19.
“Sebenarnya masalahnya karena masyarakat merasa sangat sehat, dan kasusnya sangat rendah,” kata Menkes Budi saat ditemui di Hotel Westin, Jakarta Selatan, Minggu (3/7).
Menurutnya, dengan maraknya kasus COVID-19 di Indonesia dapat mendorong masyarakat untuk segera mendapatkan vaksinasi booster.
“Jadi dengan peningkatan ini (kasus), orang merasa ‘oh itu sedikit naik’, jadi boosternya mulai terlihat naik lagi. Jadi antibodinya naik lagi,” lanjutnya.
1 2
Share. Facebook Twitter Email WhatsApp

Berita Lainnya

PrimaKu dan IDAI Kolaborasi Atasi Tantangan Kesehatan Anak di Indonesia

13 Desember 2024

Manfaat Biji Aprikot dalam Aprica B17 Terbukti Melawan Sel Kanker

21 September 2024

Terkena Sindrom Stevens Johnson, Kartika Putri Sempat Berobat ke Luar Negeri

30 Mei 2024
Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERBARU

Diungkap Kuasa Hukum, Vadel Badjideh Lega Setelah Sampaikan Permohonan Maaf pada Nikita Mirzani

5 Juli 2025

Kasus Vadel Badjideh dan Lolly, Oya Abdul Malik Minta Publik Jaga Empati

5 Juli 2025

Oya Abdul Malik Harap Publik Tak Larut dalam Narasi Emosional soal Kasus Vadel Badjideh

4 Juli 2025

Deolipa Yumara Masih Mengupayakan Rehabilitasi Untuk Fariz RM

4 Juli 2025

Sidang Fariz RM Kembali Digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

4 Juli 2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Arsip Video
  • Privacy Policy
© 2025 BeritaIndonesia.Link | beritanya orang indonesia

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.