Jakarta vs Everybody – Film Jakarta vs Everybody bisa terbilang berhasil ditayangkan di Festival Black Nights Tallinn ke-24 (POFF) pada 25 November 2020 lalu di Estonia.
Film tersebut dibintangi oleh sejumlah artis papan di Indonesia seperti Jefri Nichol, Wulan Guritno, Ganindra Bimo dan Dea Panandra.
Di Indonesia, film tersebut tayang terbatas di situs Bioskop Online mulai tanggal 19 Maret 2022 lalu. Penanyangan film yang peran utamanya Jefri Nichol dan Wulan Guritno ini cenderung tertutup dan terbatas karena bergenre 21++.
Secara singkat, film ini bercerita mengenai banyaknya orang yang menjadikan Jakarta sebagai tempat perantauan dan mempunyai harapan banyak untuk mendapat kesuksesan di Jakarta. Tetapi ada beberapa realita yang terjadi di Jakarta dan banyak yang harus dihadapi di kota ini.
Siniopsis Jakarta vs Everybody
Dilansir dari suara.com, Film Jakarta vs Everybody bercerita mengenai seorang perantau yang bernama Dom. Dom berusaha mewujudkan mimpinya untuk menjadi seorang aktor, hingga akhirnya memutuskan merantau ke Jakarta dan meninggalkan kampung halamannya di Padang, Sumatra Barat.
Tetapi seiring berjalannya usaha dan waktu saat ia ingin menggapai cita – citanya, ternyata Dom merasakan kerasnya hidup di Jakarta. Dom sempat menjadi aktor tambahan, namun akhirnya Dom keluar dari proyek itu karena dirinya menerima perlakuan tidak seonoh.
Dom sadar akan sedikitnya uang yang ia dapatkan, Dom akhirnya pergi meninggalkan lokasi syuting dan bertekad untuk mencari pekerjaan di tempat lain.
Dalam keadaan terpuruknya, Dom bertemu dengan satu pasangan yaitu Pinkan dan Radit dan memutuskan untuk bergabung bersama mereka sebagao kurir narkoba. Disitulah cerita Dom dimulai.