Kondisi komedian Kiwil saat ini berangsur membaik. Beberapa waktu lalu kondisi kesehatan Kiwil sempat menurun drastis.
Bahkan Kiwil dirawat di UGD. Tubuh Kiwil terinfeksi beberapa virus. Syukurlah, kondisi komedian itu kini mulai membaik. Kiwil perlahan mulai kembali beraktivitas seperti biasa. Meski begitu, menurut Kiwil, ia tetap harus menjaga kesehatannya dengan memperhatikan pola makannya setiap hari. Untuk sementara, Kiwil hanya disarankan makan pisang dan ikan.
“Pola makan nggak boleh telat, hindari daging dulu, kemudian yang hijau-hijau, lemak-lemak,” ungkap Kiwil.
“Buah-buahan yang berserat juga, buah-buahan cuma bolehnya pisang,” Venti Figianti, sang istri tambahnya.
“Pisang sama ikan lah,” terang Kiwil.
“Ya ikan boleh, daging-dagingan nggak boleh,” ucap Venti.
Ditemui Venti Figianti, Kiwil mengaku saat ini dalam pemulihan dengan mengonsumsi obat-obatan herbal. Namun, setelah sembuh, mantan suami Rohimah Alli itu merasakan perubahan pada dirinya. Kiwil merasa lebih lambat dalam berpikir alias lebih lambat. Ia bahkan mengaku kesulitan mengingat kenangan masa lalu.
Venti Figianti yang berada di samping Kiwil juga membenarkan hal tersebut. Kiwil dikabarkan jatuh sakit akibat terinfeksi sejumlah virus. Gejalanya cukup parah. Komedian itu bahkan mengira kematiannya sudah dekat.
“Alhamdulillah tiga hari ini sudah mulai normal, sudah mulai penyembuhan,” kata Kiwil.
“Dikasih terapi, obat pakai herbal-herbal kayak gitu,” sambungnya.
“Memori agak lemot, jadi kalau ngobrol sama gue ngomongin masa lalu tuh udah agak sedikit lupa, nggak inget lah,” lanjut lagi.
Sebelumnya, Venti Figianti menceritakan kronologi penyakit suaminya beberapa waktu lalu. Kondisinya semakin memburuk, Kiwil harus dilarikan ke ruang gawat darurat di sebuah klinik. Namun sekali lagi, Venti Figianti mengatakan bahwa dokter menyatakan bahwa kondisi Kiwil normal. Namun, saat itu tubuh Kiwil dipenuhi banyak virus.
Meski begitu, Kiwil terasa berbeda. Menurut Kiwil, kondisinya tidak normal karena penyakitnya seperti sekarat. Kiwil merasakan sakit yang luar biasa di sekujur tubuhnya. Tidak sakit, dia merasa tubuhnya dibombardir dengan tombak.
Pikiran Kiwil mengembara ke mana-mana saat dia dirawat di rumah sakit. Ia bahkan sempat memikirkan mendiang sahabatnya, Sapri.