Film yang diadaptasi dari novelet digital karya Ruwi Meyta, menjadi drama inspiratif dan memotivasi. Kartu Pos Wini menjadi tawaran hiburan keluarga dengan cerita yang unik, emosional, tanpa perlu menguras air mata, namun cukup kuat dalam menarik empati penonton lewat tokoh-tokoh dalam film.
Sosok relawan fotografer lepas yang menjadi pendamping pasien kanker menjadi salah satu sosok unik menarik dalam film Kartu Pos Wini.
Belum lagi karakter Ruth Dewayani yang diperankan Denira Wiraguna juga tak kalah menarik, berbeda dan jadi magnet kuat dalam menarik empati penontonnya. Bayangkan seorang cewek milenial, pintar, lugas, punya obsesi bekerja di kantor pos. Satu paradoks untuk pilihan cita-cita anak muda masa kini, di mana mereka memilih mengejar karier cemerlang dengan memburu penghasilan besar. Ruth malah terobsesi dengan impian pekerjaan masa kecilnya sebagai staf kantor pos. Ruth memilih memupuk idealismenya melalui pekerjaan yang memberinya keleluasaan berinteraksi dengan orang lain.
Sementara PT Pos Indonesia yang menjadi partner produksi Sinemata Productions menyambut antusias rilis film Kartu Pos Wini. Ada banyak sisi positif yang disampaikan melalui film. Film Kartu Pos Wini, melalui karakter Ruth Dewayani, memberi pemahaman baru tentang perusahaan BUMN yang terus melakukan perubahan dan mendekatkan bisnisnya ke pasar kelompok milenial.
Kisah perjuangan Wini Edenia Wirawan – diperankan Keiko Ananta – gadis kecil terdiagnosis kanker di film Kartu Pos Wini bisa dinikmati di bioskop-bioskop seluruh Indonesia mulai 6 April 2023.
Ada plot twist ending film yang memang harus dinikmati sebagai kejutan film. Tarmizi Abka berharap penonton tidak membocorkan akhir cerita filmnya. “Akhir cerita film sudah pasti positif, untuk satu kisah kematian sekalipun. Selalu tersimpan makna di balik setiap kejadian. Begitu juga dalam film KPW ini,” ujar Tarmizi Abka memberikan kisi-kisi cerita film.