Kiprah Indonesia di dunia internasional kembali mendapat sorotan. Kelompok seni Lentik Rolas Creative menjadi salah satu duta budaya yang tampil di ajang prestisius World Expo 2025 yang digelar di Osaka, Jepang. Acara berskala global ini berlangsung dari 13 April hingga 13 Oktober 2025, dan dihadiri oleh berbagai negara dari seluruh dunia.
Lentik Rolas tampil selama lima hari berturut-turut, tepatnya pada 7 hingga 11 Mei 2025, di Paviliun Indonesia. Dalam kesempatan tersebut, mereka menampilkan pertunjukan budaya yang memadukan tari dan musik tradisional dari berbagai wilayah di Nusantara. Mulai dari Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Jawa Barat, hingga Nusa Tenggara, semua ditampilkan dengan penuh semangat dan energi yang menghibur.
Tidak hanya menampilkan pertunjukan seni, Lentik Rolas juga menyuguhkan pengalaman budaya yang melibatkan langsung para pengunjung. Mereka mengadakan berbagai aktivitas interaktif, seperti menari bersama, menyanyikan lagu-lagu daerah, hingga mengajak penonton ikut serta dalam social dance. Kehangatan interaksi ini mendapat sambutan positif dari penonton, termasuk wisatawan mancanegara yang antusias ikut naik ke panggung.
“Kami ingin mengenalkan kekayaan budaya Indonesia dengan cara yang menyenangkan dan melibatkan langsung penonton. Ini bukan hanya pertunjukan, tapi juga bentuk diplomasi budaya,” ucap perwakilan dari Lentik Rolas Creative.
Lentik Rolas Creative merupakan komunitas seni yang dibentuk oleh 12 sahabat pada tahun 2021. Mereka memiliki visi yang sama dalam merawat dan memperkenalkan seni tradisional Indonesia ke tingkat nasional dan internasional. Sejak awal berdirinya, kelompok ini aktif menggelar berbagai kegiatan seperti pertunjukan budaya, pelatihan seni, dan workshop di berbagai tempat, termasuk di luar negeri.
Dengan tampil di panggung World Expo 2025, Lentik Rolas berharap bisa membuka mata dunia terhadap kekayaan dan keragaman budaya Indonesia. Selain itu, mereka juga ingin menumbuhkan semangat pada generasi muda untuk tetap mencintai dan melestarikan warisan seni bangsa.