Istri Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Atalia Praratya dan putrinya, Camillia Laetitia Azzahra, telah tiba di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta. Keduanya juga akan menyambut jenazah Emmeril Khan Mumtadz atau Eril.
Pada Minggu (12/6/2022), pukul 15.26 WIB, Atalia dan Camillia tiba di Terminal Kargo Bandara Soetta pukul 15.22 WIB. Ketika mereka tiba di Cargo, mereka berdua tidak berlama-lama.
“Atalia dan adik Eril memang akan datang menjemput ke sini sehingga nanti bersama-sama rombongan bersama jenazah sampai ke Gedung Pakuan,” tandasnya.
Keduanya kemudian dipindahkan ke bus biru untuk menuju Terminal 3 kedatangan Bandara Soetta. Di sanalah jenazah Eril akan tiba sebelum kembali ke ruang kargo Bandara Soetta.
Atalia datang dengan mengenakan pakaian serba hitam bahkan tanpa menyapa awak media. Saat ini, Atalia dan Camillia sudah menuju Terminal 3 Bandara Soetta dengan bus.
Setelah Eril tiba, akan dilakukan prosesi penyelesaian administrasi agar jenazah almarhum Emmeril Kahn Mumtadz bisa segera diberangkatkan ke Bandung.
“Perkiraan waktu kedatangan adalah (pukul) 15:45. Setibanya di tanah air, rombongan dan jenazah akan dibawa ke lokasi transit ke kamar jenazah, untuk segera memproses seluruh prosedur dan administrasi jenazah WNI dari luar negeri, ” ucap Erwin.
Keluarga akan segera berangkat ke Bandung untuk menuju kediaman resmi Gubernur Jawa Barat di Gedung Pakuan. Di sana jenazah Eril akan dikuburkan.
“Sesampai di Bandung, hal pertama yang akan dilakukan, Ridwan Kamil memimpin keluarga besar untuk mendoakan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz,” imbuhnya.
Setelah salat jenazah selesai, kata dia, keluarga besar dan warga yang berniat melaksanakan salat jenazah atau salat akan diberi kesempatan, yang diperkirakan mulai pukul 23.00 hingga 08.00.
“Karena di hari Senin jam 09:00 pagi rombongan akan bertolak ke lokasi pemakaman di Cimaung yaitu di areal islamic center keluarga besar,” tuturnya.
Mengenai proses pemakaman akan diatur oleh pihak pengelola, sehingga warga atau pimpinan yang berencana datang harus berada di lokasi pada pukul 10.00 agar proses pemakaman dapat berlangsung pada pukul 11.00.
“Setelah seluruh rangkaian selesai, maka lahan atau kawasan akan dibuka akses bagi warga lain yang belum shalat atau ingin menunaikan ibadah haji,” ujarnya.