Razman Arif Nasution dipecat oleh Iqlima Kim sebagai pengacara. Hal ini kemudian menjadi sorotan publik. Razman banyak yang diberhentikan oleh Iqlima karena sebelumnya pengacara Batak itu paling vokal terkait isu dugaan pelecehan seksual yang dialami mantan asisten Hotman Paris tersebut.
Dalam jumpa pers tersebut, Iqlima Kim didampingi kuasa hukum barunya, Abdul Fakhridz Al Donggowi menjelaskan alasan pencabutan kekuasaan terhadap Razman Arif Nasution. Menurut ibu satu anak ini, hal itu sudah ada di benaknya sejak lama.
“Untuk pencabutan kuasa, aku sudah pikirkan beberapa minggu belakangan ini,” kata Iqlima Kim di kawasan Senopati, Jakarta Selatan, Jumat (24/6/2022).
“Setelah pertimbangan yang cukup matang, tanggal 11 Juni itu pencabutan kuasa, tapi aku kirim tanggal 16 Juni. Tanggal 18 Juni, aku hubungi bang Abdul untuk mendampingi aku,” ujarnya melanjutkan.
Bahkan, saat dr Richard Lee mengganti dirinya sebagai kuasa hukum, Razman diketahui merasa tidak terima dan mengamuk di Pengadilan Negeri, Jakarta Pusat pada Selasa (21/6/2022).
Terbarunya, dikabarkan jika Iqlima Kim kini juga telah memecat Razman sebagai kuasa hukumnya. Namun, hal tersebut sempat disangkal oleh Razman. Pasalnya kabar tersebut justru diketahui lebih dahulu oleh Hotman Paris.
Kemudian, Abdul Fakhridz menjelaskan, saat ini posisi Razman Arif Nasution dan kliennya sama-sama sedang dilaporkan ke Bareskrim Polri atas dugaan laporan pencemaran dari Hotman Paris.
Oleh karena itu, pencabutan ini merupakan salah satu langkah agar keduanya bisa fokus pada permasalahan yang sedang mereka hadapi saat ini.
“Alasan logisnya, posisi Razman dan Kim terkait laporan di Bareskrim itu sama-sama sebagai terlapor,” terang Abdul Fakhridz.
“Jadi, agar sama-sama lebih fokus saja dan tidak perlu memikirkan diserang sana-sini, agar lebih tenang, lebih fokus. Akan lebih baik. Pertimhangannya memang masalah kenyamanan,” jelasnya.
Saat ditanya alasan lain, Iqlima menyebut sindiran Razman kepada Hotman. Razman Arif Nasution yang terus saling ejek dengan Hotman Paris dan mengecewakan Iqlima Kim, Abdul Fakhridz tak menampik hal itu.
“Ya itu salah satunya. Tapi itu alasannya logisnya itu. Tapi memang harus fokus,” pungkasnya.