Empat orang luka berat usai rangkaian kecelakaan terjadi di Tol Cipularang KM 92, Purwakarta sekitar pukul 21.00, Jawa Barat, Minggu (26/6/2023). Pile-up atau tabrakan beruntun terjadi di KM 92+000 Tol Cipularang arah Jakarta. Tak kurang dari 17 mobil terlibat dalam insiden ini.
Dikutip dari kantor berita Antara, polisi menduga kecelakaan beruntun ini disebabkan salah satu unit bus mengalami rem blong.
Kepala Seksi Patroli Jalan Raya Utama (PJR) Tol Cipularang AKP Denny Catur, dalam keterangannya yang diterima di Purwakarta, Senin (27/6/2022) mengatakan, rentetan kecelakaan terjadi saat Bus Laju Prima Nopol B 7602 XA melaju dari Bandung-Jakarta. menabrak sejumlah kendaraan di depannya.
Kecelakaan “karambol” dilaporkan melibatkan sekitar 17 mobil. Kepala PJR Utama Tol Cipularang AKP Denny Catur mengatakan pihaknya bersama Polres Purwakarta melakukan penyelidikan penyebab kecelakaan tersebut.
“Untuk sementara, baru empat orang yang terdata mengalami luka berat,” kata dia ketika dikonfirmasi.
“Korban luka semuanya sudah mendapatkan penanganan medis dan dilarikan ke RS Thamrin dan RS Siloam Purwakarta,” kata dia.
Seorang korban mengatakan kecelakaan itu diduga disebabkan oleh kerusakan rem bus. Menurut dia, awalnya bus Laju Prima tujuan Bandung-Merak dengan nomor polisi B 7602 A menyalip beberapa kendaraan, namun kecepatannya tak terkendali.
“Kayaknya remnya blong. Sekarang sopir busnya kabur,” kata dia sambil terbata-bata.
Polisi dan Petugas Tol PJR Cipularang masih mengumpulkan data dan menyelidiki penyebab pasti kecelakaan ini. Akibat kecelakaan ini, arus lalu lintas menuju Jakarta masih tersendat sepanjang 5 kilometer.
Adapun saat berada di jalan tol, pengendara harus menjaga jarak aman. Badan Pengelola Jalan Tol (BPJT) mengatakan selain menjaga jarak aman, pengemudi juga harus memahami rumus tiga detik di jalan tol. Rumus untuk menghitung waktu ini adalah untuk meminimalkan dan menghindari bahaya kecelakaan di jalan tol.
Untuk mengurangi kepadatan, atas kebijaksanaan Polri, sejak pukul 21.50 WIB hingga pukul 23.34 WIB, dilakukan pengalihan arus lalu lintas situasional, yakni kendaraan tujuan Jakarta dialihkan keluar Padalarang Timur, dan masuk kembali melalui Gerbang Tol Jatiluhur.
Dalam siaran persnya, Jasa Marga mengatakan mulai Senin pagi, lokasi kejadian telah dibersihkan dan lalu lintas kembali normal.Sejumlah kendaraan yang terlibat kecelakaan dibawa ke kolam derek Gerbang Tol Jatiluhur.
Atas kejadian ini, Polisi dan Jasa Marga menghimbau kepada pengguna jalan untuk selalu mengecek kondisi kendaraannya sebelum melakukan perjalanan.