Ribuan siswa kursus online Data Analytic Refocus Indonesia mengalami kerugian kurang lebih Rp22 miliar per tanggal 21/09/2023, akibat penutupan sepihak Refocus Indonesia secara tiba-tiba dan tanpa penjelasan sama sekali. Kerugian yang dialami berbentuk uang lunas, jeratan hutang cicilan, serta hak atas pendidikan yang tidak jelas.
Refocus merupakan sebuah startup edutech asal Rusia yang sudah menyelenggarakan kursus di enam (6) negara di dunia. Di Indonesia, Refocus dinaungi oleh PT. Digital Edukasi Plus dan bekerja sama dengan beberapa perusahaan pembiayaan kursus di Indonesia, yaitu Danacita (PT. Inclusive Finance Group) dan Edufund (PT. Fintech Bina Bangsa), yang telah terdaftar di OJK sebagai perusahaan peer-to-peer lending.
Pada materi promosi Refocus Indonesia (RefocusID) di situs web https://refocus.me/ind serta Instagram https://www.instagram.com/refocus.edu…, juga di materi-materi promosi yang diberikan kepada para siswa sebelum pendaftaran, RefocusID menjanjikan akses materi tanpa batas waktu, fitur live chat di platform Thinkific, live session dengan mentor, praktek & ujian, career center, sertifikat, serta garansi kerja atau jaminan uang kembali jika siswa tidak mendapatkan kerja.
Para siswa mendaftar karena ingin memperbaiki keuangan, beralih ke karir yang lebih baik, serta bekerja secara remote. Sebagian besar siswa membiayai kursus dengan menggunakan pesangon PHK, pinjam teman atau keluarga, pinjaman online (pinjol), bahkan ada yang meminjam tabungan haji orangtua.
Pada hari Senin malam tanggal 11 September 2023 Channel Discord Refocus yang menjadi lalu lintas komunikasi & informasi bagi Siswa maupun staf (CM & Mentor) tiba-tiba menghilang. Demikian juga fasilitas “Live Chat” pada platform pembelajaran Thinkific juga sudah tidak ada lagi. Beberapa kelompok siswa yang memiliki jalur komunikasi melalui Whatsapp grup mulai saling bertanya ada apa sebenarnya.
Salah satu admin Grup Whatsapp IDAC (Indonesia Data Analyst Community) yang anggota grup nya adalah siswa Refocus lintas angkatan/batch, mencoba mencari tahu dengan menanyakan kepada salah satu Community Manager (CM) melalui Whatsapp. Dan ternyata CM menginformasikan bahwa para CM dan Mentor pun malam itu mendapat info di “Layoff” sepihak oleh Refocus.
Malam itu juga Admin IDAC yang terdiri dari 3 orang siswa Refocus berinisiatif mengajak semua anggota grup WA IDAC meeting darurat melalui Gmeet dan mengundang CM yang telah dihubungi oleh salah satu admin IDAC untuk dapat memberikan informasi dan penjelasan apa yang sebenarnya terjadi dengan Refocus. Dan berdasarkan meeting malam itu, situasi dan kondisi yang terjadi adalah sbb:
– Channel Refocus di platform Discord tiba-tiba menghilang.
– Fasilitas Live Chat di platform pembelajaran Thinkific sudah tidak ada lagi.
– CM & Mentor yang biasanya selalu melayani siswa di Layoff secara sepihak oleh Refocus dan bahkan belum menerima gaji bulan Agustus.
– Masih belum ada pengumuman resmi dari manajemen Refocus terkait hal-hal diatas.
Informasi di atas kemudian menyebar ke semua siswa, dan grup Whatsapp IDAC akhirnya menjadi tempat bergabung semua siswa Refocus dari berbagai angkatan untuk tetap dapat saling terhubung dan bertukar informasi.
Esok harinya tanggal 12 September 2023, Admin IDAC berinisiatif membentuk tim kecil dengan mengajak beberapa siswa yang lain supaya dapat memikirkan langkah–langkah apa yang perlu dilakukan dalam menyikapi situasi saat itu.
Tanggal 13 September antara pukul 13.00 – 14.00 ada surat yang dikirimkan ke email setiap siswa Refocus dari Refocus Students Support [email protected] dengan subject “Hal yang sangat penting”. Isi surat tersebut memberikan informasi penghentian operasional dari Refocus, dan siswa tetap diberikan akses ke platform pembelajaran Thinkific namun sudah tidak ada lagi semua fasilitas pendukung sebagaimana yang dijanjikan oleh Refocus.
Hal ini menimbulkan keresahan di kalangan siswa akan kelanjutan kelanjutan kursus ini karena disaat yang sama tidak bisa mendapatkan pertanggungjawaban dari para karyawan Refocus karena menurut informasi mereka punya terkena layoff masal secara sepihak oleh Refocus.
Di sore hari nya pukul 15.00 WIB kami tim kecil berkonsultasi dengan salah satu pengacara untuk mendapatkan saran-saran mengenai langkah-langkah apa yang sebaiknya kami lakukan.
Malam harinya kami tim kecil melakukan meeting menindaklanjuti masukan dan saran dari hasil konsultasi dengan pengacara. Tim kecil langsung memberikan informasi kepada semua teman-teman siswa yang tergabung dalam grup Whatapps dan Telegram dan dimulai pengumpulan petisi dukungan dari para siswa.
Berita Indonesia Link adalah Video Berita Update dari Indonesia dan untuk Orang Indonesia. Berisi berita Politik, Sosial , Bisnis, Hiburan, Olahraga, Gaya Hidup, Travelling dan Student.
Berita Indonesia Link, Beritanya Orang Indonesia
1 Komentar
Saya adalah salah satu siswa yg menjadi korban, smg ada keadilan untuk kami