Berdasarkan laporan tersebut, Dinas PKH Jabar membeberkan, wilayah tersebut surplus daging ayam sebanyak 137.000 ton, dari kebutuhan 175.000 ton dan ketersediaan 312.000 ton.
Sementara untuk daging sapi kebutuhannya 88.012 ton, dan ketersediaannya defisit, namun Jabar memenuhinya dengan pasokan daging sapi dari provinsi lain, dan daging impor.
Untuk kebutuhan telur ayam, Jabar memerlukan 200.000 ton untuk April-Juli 2020, dan ketersediaannya defisit. Untuk memenuhinya, Jabar memerlukan pasokan telur dari Jateng, Jatim, dan Sumatera Utara (Sumut).