Budaya minum kopi saat ini tidak hanya menjadi komsumsi orang tua saja yang menikmatinya, namun juga digandrungi para kawula muda, yang membuatnya menjadi gaya hidup atau untuk sekedar mencari sumber inspirasi.
Indonesia sendiri menjadi penghasil kopi terbaik yang diakui dunia dengan memiliki cita rasa yang tak kalah dengan produk luar negeri, maka tak heran akhir-akhir ini kebutuhan kopi semakin meningkat.
Bertempatkan di Pasific Place Mall di kawasan SCBD, Djakarta Coffee Festival & Run 2023 siap digelar selama 3 hari, mulai 29 September hingga puncaknya pada 1 Oktober 2023. Sekaligus untuk mendukung kopi lokal dan para petani kopi Tanah Air sekaligus adakan pameran kopi serta event lari 5K dan 10K.
“Acara ini digelar untuk menggaungkan, yuk cintai kopi lokal. Bersama komunitas lari, yuk kita gaungkan i love Coffee lokal,” ungkap Steffy Burase selaku ketua penyelenggara, saat jumpa persnya di Pacific Place Mall, Jakarta Selatan, Selasa (22/08/2023).
Steffy sendiri mengakui dengan adanya event Djakarta Coffee Festival & Run 2023 di Pasific Place, dapat merangkul serta mengkampanyekan bagi kawula muda yang sering nongkrong dan ngopi di kawasan ini.
“Kita akui banyak anak-anak muda nongkrong di daerah Jakarta Selatan. Coffee shop banyak di daerah sini. Kita adakan di mall ini karena ini kawasan sentral, SCBD. Kita adakan di mall agar bisa menjangkau semuanya,” ucap Steffy.
Dihadirkannya kegiatan marathon juga menjadi salah satu cara agar visi dan misi pameran ini tepat sasaran. Steffy menyadari komunitas lari di negeri ini sangat besar. Event marathon sendiri akan digelar pada 1 Oktober 2023, dan pesertanya dikenakan biaya Rp 300 ribu hingga Rp 400 ribu.
“Makanya kita adakan run karena biar tepat sasaran. Karena komunitas run itu besar. Jadi bukan cuma event lari, tapi ada misi sosialnya. Jadi buat temen-temen pecinta lari, mereka bisa mengikuti doorprize. Semua bisa punya kesempatan untuk bisa mengikuti Hongkong Marathon,” ujar Steffy.
Rangkaian acara menarik turut dihadirkan di
Djakarta Coffee Festival & Run 2023. Selain melibatkan petani kopi dari berbagai daerah di Indonesia, untuk mengikuti kompetisi. Mulai dari kompetisi Traditional Coffee, Coffee Farmer, King and Queen Coffee hingga Coffee Barista.
“Dilihat dari pengetahuan kopi, dari bagaimana penanamannya, kualitas panen yang terbaik, bagaimana penyajian yang tepat. Di sini juga akan dipilih king and queen of coffee,” pungkasnya.