Close Menu
beritaindonesia.linkberitaindonesia.link
  • Beranda
  • News
  • Editorial
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Sports
  • Student
Facebook X (Twitter) Instagram
Update
  • Band Sabdo Jagad Kembali Lewat “Ilusi Ketiga”, Terinspirasi dari Kisah Pribadi Sang Vokalis
  • Chairawan, Bukan Mawar Terakhir
  • Dukungan Keluarga untuk Vadel Badjideh Hadapi Sidang Perdana
  • Vadel Badjideh Disidangkan Pada Hari Ini Atas Laporan Nikita Mirzani
  • Ingin Menikah, Amel Alvi Tinggalkan Dunia Malam Fokus Bisnis dan Main film
  • Trailer Kedua Film Believe Dirilis, Tampilkan Sisi Emosional dan Perjuangan Keluarga Prajurit
  • Indro Ungkap Warkop DKI Pernah Dicatat di Map Kuning Era Orba
  • Dibintangi Amel Alvi dan Gibran Marten, Film “Lorong Kost” Siap Mencekam di Bioskop
Facebook X (Twitter) Instagram YouTube TikTok
beritaindonesia.linkberitaindonesia.link
  • Beranda
  • News
  • Editorial
  • Bisnis
  • Entertainment
  • Lifestyle
  • Otomotif
  • Sports
  • Student
beritaindonesia.linkberitaindonesia.link
Home»News»Angka Terus Naik, WHO Sebut Cacar Monyet Sampai Tembus 14.000
News

Angka Terus Naik, WHO Sebut Cacar Monyet Sampai Tembus 14.000

Redaksi BeritaIndonesiaBy Redaksi BeritaIndonesia22 Juli 2022
Facebook Twitter Email WhatsApp
Angka Terus Naik, WHO Sebut Cacar Monyet Sampai Tembus 14.000
Angka Terus Naik, WHO Sebut Cacar Monyet Sampai Tembus 14.000
Tedros mengakui bahwa setiap keputusan mengenai kemungkinan penentuan status penyakit melibatkan pertimbangan banyak faktor yang tidak kurang dari perlindungan kesehatan masyarakat. “Komite telah membantu menggambarkan dinamika wabah (cacar monyet) ini. Seiring perkembangan wabah, penting untuk menilai efektivitas intervensi kesehatan masyarakat di berbagai pengaturan, untuk lebih memahami apa yang berhasil, dan apa yang tidak,” katanya. dijelaskan. Monkeypox adalah penyakit virus, yang lebih umum di daerah hutan hujan tropis Afrika Tengah dan Barat.
Karena saat ini penyakit tersebut telah menyebar ke banyak negara, Tedros mengatakan bahwa salah satu alat yang paling ampuh untuk melawan monkeypox adalah informasi yang lebih memadai.
“Semakin banyak informasi yang mereka miliki tentang orang-orang yang berisiko terkena cacar monyet, semakin mereka dapat melindungi diri mereka sendiri. Sayangnya, sangat sedikit informasi yang dibagikan kepada WHO oleh negara-negara di Afrika Barat dan Tengah,” kata Tedros
WHO juga menggarisbawahi bahwa ketidakmampuan untuk mengkarakterisasi situasi epidemiologis di kawasan itu menimbulkan tantangan besar dalam merancang intervensi untuk mengendalikan penyakit yang terabaikan secara historis.
PBB badan kesehatan juga telah bekerja sama dengan masyarakat yang terkena dampak di semua wilayahnya, menyerukan peningkatan semua tindakan pencegahan, terutama pada populasi yang paling terkena dampak.
Sementara itu, WHO telah memvalidasi, melakukan dan melakukan tes di beberapa negara dan terus memberikan dukungan untuk akses yang lebih luas. untuk diagnostik yang efektif.
1 2
Share. Facebook Twitter Email WhatsApp

Berita Lainnya

Mayjen TNI Purn Chairawan K Nusjirwan

Chairawan, Bukan Mawar Terakhir

26 Juni 2025

Kuasa Hukum Tony Surjana Tanggapi Dakwaan JPU Lewat Duplik

16 Juni 2025

Berlin Lee Berjuang Bertemu Anak dengan Mendatangi Rumah Mantan Suami

15 Juni 2025
Leave A Reply Cancel Reply

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses

BERITA TERBARU

Band Sabdo Jagad Kembali Lewat “Ilusi Ketiga”, Terinspirasi dari Kisah Pribadi Sang Vokalis

26 Juni 2025
Mayjen TNI Purn Chairawan K Nusjirwan

Chairawan, Bukan Mawar Terakhir

26 Juni 2025

Dukungan Keluarga untuk Vadel Badjideh Hadapi Sidang Perdana

26 Juni 2025

Vadel Badjideh Disidangkan Pada Hari Ini Atas Laporan Nikita Mirzani

26 Juni 2025

Ingin Menikah, Amel Alvi Tinggalkan Dunia Malam Fokus Bisnis dan Main film

26 Juni 2025
Facebook X (Twitter) Instagram Pinterest
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Disclaimer
  • Arsip Video
  • Privacy Policy
© 2025 BeritaIndonesia.Link | beritanya orang indonesia

Type above and press Enter to search. Press Esc to cancel.