Beberapa model tersebut antara lain Toyota Avanza, Daihatsu Xenia, Daihatsu Teros, Daihatsu Rocky, DFSK Golry i-Auto, Honda Brio, Honda HR-V, Honda Mobilio, Mitsubishi Xpander, Nissan Magnite, Suzuki Ertiga, Toyota Raize, Toyota Rush, dan Tak ketinggalan mobil-mobil di segmen Low Cost Green Car (LCGC) seperti Toyota Calya, Daihatsu Sigra, hingga si kembar Agya-Ayla.
Dipastikan mobil-mobil tersebut masih diperbolehkan menggunakan bahan bakar Pertalite jika peraturan tersebut dikeluarkan. Namun, masih ada mobil lain yang bisa mengisi Pertalite jika aturan itu disahkan.
Hingga saat ini, Pertamina terus berkoordinasi dengan Kementerian ESDM dan BPH Migas untuk mengupayakan penetapan segmen pengguna BBM Bersubsidi (JBT-JBKP) melalui revisi lampiran Perpres 191/2014.
Meski begitu, hingga saat ini pemerintah belum menetapkan kriteria kendaraan yang bisa mengonsumsi Pertalite. Rencananya, kriteria tersebut akan diumumkan bulan depan. Namun, Pertamina telah menyiapkan sejumlah mekanisme ketika nantinya kendaraan dengan spesifikasi tertentu dilarang mengonsumsi Pertalite.
“Kami akan mengikuti apa pun dari pemerintah yang sedang kami persiapkan,” kata Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati dalam video Youtube Komisi VI DPR.
Selain itu, proses uji coba pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina juga sedang dilakukan. Inisiatif ini dimaksudkan untuk melakukan pencatatan awal untuk mendapatkan data yang valid agar pendistribusian BBM bersubsidi lebih tepat sasaran.
1 2