Nikita Mirzani mengomentari ketidakhadiran Artis Nindy Ayunda dan Dito Mahendra dalam pemeriksaan kedua di Polres Metro Jakarta Selatan, Jumat 15 Juli 2022. Nikita Mirzani meminta Polres Jakarta Selatan melakukan penjemputan paksa gara-gara kasus tersebut mereka alami. Dihadapi cukup serius, yakni dugaan kurungan mantan sopir. Nindy Ayunda, Sulaeman.
“Ini kasusnya parah loh penyekapan dan pemukulan. Polres Jaksel ayo dong jemput paksa, udah panggilan kedua lho,” kata Nikita Mirzani di Instagram Story @nikitamirzanimawardi_172.
Pemain Comic 8 itu kemudian membandingkan kasus yang dilaporkan Dito Mahendra. Menurut ibu 3 anak ini, perlakuan polisi jauh berbeda dengan yang dialaminya. Lebih lanjut, Nikita meminta Polres Jakarta Selatan menindak tegas kasus Nindy Ayunda dan Polres Banten untuk mengawal kasus tersebut.
“Masa gue yang UU ITE aja sampai digeruduk pelapornya atas nama Dito. Ini si Dito sama pacarnya enggak datang, selon-selon aja. Ada apa ini?” lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Nindy Ayunda dan Dito Mahendra dijadwalkan akan dimintai keterangan terkait pengurungan dan pemukulan terhadap mantan sopir Nindy, Sulaeman.
Nindy Ayunda juga dilaporkan oleh Rini Diana, istri Sulaeman, ke Polres Jakarta Selatan pada 15 Februari 2021 dengan kasus dugaan penculikan dan kurungan. Laporan Rini tercatat dengan nomor LP/904/II/YAN2.5/2021/SPKT PMJ. Nindy dituduh menahan Sulaiman selama 30 hari.
1 2